OPEC+ disebut tengah menghadapi dilema dalam menyelaraskan tujuannya dengan kebutuhan pasar terhadap minyak mentah.

Bisnis, JAKARTA — Langkah OPEC+ menahan produksi sedikit lebih lama dapat membantu mengurangi potensi surplus minyak mentah pada tahun ini. Kendati demikian, solusi jangka…

Harga minyak dunia bergerak turun sepekan terakhir, apa alasannya?

Sentimen pelemahan harga minyak mentah di pasar spot belakangan berisiko menekan kinerja saham emiten migas seperti MEDC hingga PGAS.

PGN (PGAS) memastikan kinerja keuangan dan operasional sampai akhir tahun relatif terkendali di tengah pelemahan harga minyak saat ini.

Pada Kamis (5/9/2024) harga minyak mentah berjangka Brent dan West Texas Intermediate (WTI) AS terpantau menguat.

Harga minyak anjlok cukup signifikan sejak Selasa (4/9), karena potensi meredanya ketegangan politik di Libya mengalihkan fokus ke rencana OPEC+ meningkatkan produksi. n

Harga minyak ditutup naik 3% pada perdagangan Senin (26/8/2024) karena pengurangan produksi di Libya menambah kekhawatiran investor akan kurangnya pasokan.

Sektor saham energi yang beranggotakan ADRO, PTBA, MEDC diprediksi akan tersengat sentimen Pilpres AS 2024.

Harga minyak ditutup naik pada perdagangan Rabu (24/7/2024), didukung oleh penurunan besar dalam stok minyak mentah dan bahan bakar AS.

Harga minyak ditutup turun pada perdagangan Senin (15/7/2024), karena kekhawatiran terhadap permintaan dari importir utama China yang lesu.

Harga minyak naik sekitar 1% pada perdagangan Rabu (3/7/2024) setelah penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Harga minyak Brent dan WTI naik hampir 4% sepanjang pekan ini, meskipun ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat (14/6/2024).

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2024 juga melemah 0,57% atau 0,45 poin ke level US$78,17 per barel pada pukul 14.47 WIB.

Harga minyak naik pada penutupan perdagangan Rabu (12/6/2024) usai The Fed memberikan sinyal terbaru soal penurunan suku bunga.