Kalbe Farma mempertahankan rasio pembagian dividen pada rasio 45-55 persen, dengan tetap memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Sektor bisnis medis menjadi salah satu yang berkinerja baik selama pandemi Covid-19 pada 2020. Kinerja ciamik ini pun turut menyengat emiten-emiten farmasi.
Selain itu, ada berita mengenai rights issue Bank Harda (BBHI), Historia Bisnis mengenai kisruh transaksi hedging Kalbe Farma dan JP Morgan, serta dividen Siloam (SILO).
Dalam keterbukaan informasi pada Senin (1/3/2021), EPMT mengumumkan formasi dewan komisaris yang baru setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kalbe Farma menyatakan kebijakan dividen perseroan tidak akan mengalami perubahan kendati kinerja perseroan tahun lalu cukup tertekan akibat dampak pandemi Covid-19. Rasio…
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini investor asing mencatatkan net buy Rp15,98 miliar. Hal itu membuat catatan net buy sepanjang 2021 mencapai Rp13,43 triliun.
Pada penutupan perdagangan Jumat (19/2/2021), Indeks LQ45 naik 1,19 persen atau 11,17 poin menjadi 951,85. Penguatan Indeks LQ45 melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
PT Kalbe Farma (Tbk) berhasil mengamankan kerja sama denga perusahaan Korea Selatan dalam pengembangan obat Covid-19. Di sisi lain, perseroan juga masih menjanjikan pembagian…
Perjanjian lisensi tersebut secara keseluruhan bernilai US$ 1,1 miliar termasuk upfront payment senilai US$27 juta dan akan diikuti dengan milestone registrasi dan komersialisasi…