Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tajam 1,07% ke 5.083 pada akhir sesi I siang ini, Senin (20/10/2014).

Kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat tajam 1,48% ke Rp12.041 per dolar AS pada perdagangan Senin (20/10/2014).

Volume transaksi obligasi korporasi melemah 13,68% pada perdagangan Jumat (17/10/2014)

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun tipis 4,02% menjadi Rp10,75 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu.

Hampir seluruh mata uang Asia ditransaksikan menguat terhadap dolar AS pagi ini, Senin (20/10/2014).

Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp3.000/gram untuk perdagangan Senin (20/10/2014) berdasarkan acuan harga emas di gedung PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) dibuka menguat 1% ke level 670,18 pada perdagangan Senin (20/10/2014).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,79% ke level 5.068,58 pada perdagangan Senin (20/10/2014).

Pada Minggu (19/10/2014) pukul 19.41 waktu New York atau Senin (20/10/2014) pukul 06.41 WIB, harga emas turun US$2,3/t.oz ke level US$1.236,7/t.oz

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.974-5.099.

Bursa negara berkembang menguat seiring reboundnya harga minyak mendorong kenaikan perusahaan energi di China dan Rusia.

Bursa AS mencetak reli, memangkas penurunan mingguan setelah kinerja emiten melebihi estimasi.

Menjelang penutupan perdagangan Jumat (17/10/2014), rupiah terus menguat di bawah Rp12.200 per dolar AS.

Bursa negara berkembang melemah di tengah perlambatan pertumbuhan global dan jatuhnya bursa China.

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup menguat 0,96% ke 658,22 pada perdagangan akhir sesi I Jumat (17/10/2014).

Indeks Bisnis 27 menguat tajam sebesar 1,35% ke 433,22 sejalan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).