Dari 7 indeks di bursa Asia Tenggara yang disurvei melalui Bloomberg, sebanyak 2 indeks menguat, 1 indeks stagnan dan 4 indeks melemah.

Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka merosot 0,61% ke harga 2.122 ringgit atau Rp7,76 juta per ton.

Data yang diterbitkan BI pada Senin (25/5/2015) menempatkan Jisdor pada Rp13.186 per dolar AS

Dari 9 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 3 indeks sektoral menguat dan 6 indeks sektoral melemah pada pukul 09.30 WIB.

IHSG mengawal pekan ini dengan pelemahan 0,10% ke level 5.309,83 dan semakin tertekan ke level 5.300,40 atau turun 0,28% pada pukul 09.08 WIB.

Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir dengan depresiasi 0,27% ke Rp13.158 per dolar AS.

Investor asing hari ini menarik sekitar Rp516,56 miliar dari pasar saham Indonesia dengan volume penjualan bersih sebanyak 397,45 juta lembar saham.

Bank of Japan optimistis kenaikan konsumsi domestik akan mendorong ekonomi Jepang tumbuh semakin pesat.

Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 0,75% ke 2.158 ringgit atau sekitar Rp7,87 juta per ton menjelang penutupan.

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 2 mata uang terdepresiasi dan 9 mata uang menguat.

Dari 7 indeks yang dipantau melalui Bloomberg, sebanyak 5 indeks menguat dan 2 indeks melemah.

Saham dengan harga tertinggi dari 5 top losers hari ini adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Nilai pembelian bersih investor asing mencapai Rp323,04 miliar padahal volume transaksi asing defisit 422,29 lembar.

Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir dengan apresiasi 0,40% ke Rp13.122 per dolar AS.

IHSG rebound pada penutupan dengan kenaikan 0,39% ke level 5.313,21 setelah melemah pada jeda siang.

Indeks STOXX Europe 600 hari ini dibuka turun 0,14% ke level 405,84 dan terus tertekan 0,31% ke level 405,14 pada pukul 15.26 WIB.