Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, diperdagangkan turun 0,04% ke 2.290 ringgit atau sekitar Rp8,13 juta per ton menjelang penutupan.

MYRX yang dipimpin oleh pemilik Batik Keris, Benny Tjokrosaputro, melonjak 25% setelah kemarin jatuh 20%.

IHSG ditutup turun 0,10% ke level 4.928,81 setelah seharian berfluktuasi. Indeks dibuka naik 0,76% ke level 4.971,19 kemudian bergerak pada kisaran 4.911,344.979,26.

Rupiah diperdagangkan melemah 0,05% ke Rp13.322 per dolar AS pada akhir perdagangan di pasar spot setelah seharian diperdagangkan menguat.

Jakarta Islamic Index (JII) hari ini ditutup naik 0,28% ke level 666,60. Indeks syariah dibuka melejit 1,19% ke level 672,63 dan bergerak pada kisaran 663,35673,25.

Indeks harga saham gabungan hari ini berakhir melemah 0,10% ke level 4.928,81.

Rupiah akhirnya kembali merosot 0,05% ke Rp13.322 per dolar AS pada penutupan transaksi di pasar spot, Kamis (11/6/2015).n

Indeks Hang Seng ditutup naik 0,83% ke level 26.907,85 setelah dibuka menguat 0,94% ke level 26.938,15 dan bergerak pada kisaran 26.839,4326.991,51.

Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan melejit 1,28% ke 237,70 yen

Indeks Nikkei 225 hari ini memuncak di penutupan dengan kenaikan 1,68% ke level 20.382,97. Nikkei dibuka menguat 0,68% ke level 20.183,61 dan bergerak pada kisaran 20.178,0420.382,97.

KOSPI naik0,26% ke level 2.056,61 pada penutupan perdagangan setelah dibuka naik 0,67% ke level 2.065,07.

Biro Statistik China menyatakan output produksi industri manufaktur China tumbuh 6% year on year pada Mei setelah tumbuh 5,9% YoY pada April.

Indeks Bisnis27 turun 0,21% ke level 426,25 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka naik 1,04% ke level 421,47.

Sebanyak 125 saham menguat, 117 saham melemah, dan 269 saham stagnan dari 511 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sepanjang sesi I.

IHSG turun 0,11% ke level 4.971,19 pada jeda siang setelah dibuka menguat 0,76% ke level 4.971,19.

Dari 7 indeks di bursa Asia Tenggara yang disurvei melalui Bloomberg, sebanyak 6 indeks menguat dan 1 indeks melemah.