Aksi jual asing di Bursa Efek Indonesia mereda pada sesi I Jumat (21/8/2015) di saat sentimen global terus menekan indeks harga saham gabungan (IHSG)

Indeks Bisnis27 melemah 1,38% ke level 363,30 pada pembukaan dan telah anjlok 2,32% ke level 359,84 pada jeda siang.

Jakarta Islamic Index (JII) pada jeda siang turun 1,61% ke level 578,55 setelah pagi tadi dibuka melemah 1,03% ke level 581,93. Indeks syariah bergerak pada kisaran 575,94582,59.

Dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI, sebanyak 37 saham menguat, 240 saham melemah, dan 241 saham staganan.

Bank Indonesia hari ini menetapkan kurs tengah di Rp13.895 per dolar AS, terdepresiasi 57 poin atau 0,41% dari kurs tengah Kamis.

Kontrak berjangka CPO untuk November 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,90% ke harga 2.015 ringgit per ton.

Dari 4 bank yang disurvei bisnis.com, kurs jual tertinggi ditetapkan oleh BII yaitu Rp14.140 per dolar AS pada pukul 10.21 WIB.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor di Rp13.895 per dolar AS, melemah 57 poin atau turun 0,41% dari kurs Jisdor Kamis.

Jakarta Islamic Index (JII) dibuka turun 1,03% atau 6,06 poin ke level 581,93 dan telah merosot 1,50% atau 8,82 poin ke level 579,16 pada pukul 09.38 WIB.

IHSG dibuka melemah 0,91% atau turun 40,24 poin ke level 4.401,67 dan semakin terpuruk ke level 4.371,39 pada pukul 09.30 WIB, jatuh 1,59% atau merosot 70,52 poin.

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini merosot 1,72% ke harga 2.000 ringgit atau Rp6,72 juta per ton.

Investor asing hari ini melepas saham senilai lebih dari 2,57 triliun di bursa saham Jakarta. Mereka menjual 947 juta saham lebih banyak dari pada membeli pada perdagangan…

Rupiah menyentuh level baru setelah ditutup melemah 42 poin atau terdepresiasi 0,30% ke Rp13.885 per dolar AS.

IHSG menembus rekor terendah 2015, ditutup melemah 0,94% atau turun 42,33 poin ke level 4.441,91

Pergerakan rupiah di pasar spot berakhir di level Rp13.885 per dolar AS, melemah 42 poin atau terdepresiasi 0,30% dari level penutupan kemarin.

Kontrak karet untuk pengiriman Januari 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, ditutup menguat 0,54% ke 184,60 yen atau Rp20.807 per kilogram.