PTPP dan ADHI berburu dengan waktu mengejar target 2024. PTPP mengincar pendapatan Rp20,5 triliun, sementara ADHI menargetkan kontrak baru sama dengan 2023.

Bank Raya (AGRO) mencetak laba Rp39,9 miliar pada kuartal III/2024, tumbuh 130,93% YoY sekaligus melanjutkan tren pertumbuhan di atas 100% di 3 kuartal terakhir

Dibandingkan saham ADHI atau PTPP, saham WIKA tumbuh paling tinggi secara YtD. Sejumlah investor kakap pun mulai secara berkala menambah saham WIKA.

Lender Investree berharap dananya kembali setelah izin operasi pinjol P2P itu dicabut OJK. Kasus Investree ini muncul kala ekonomi sulit dan pelemahan daya beli

Investor memanfaatkan momentum harga saham TLKM yang landai dengan aksi beli. TLKM membidik pertumbuhan pendapatan low single digit pada 2024.

DMAS, KIJA dan SSIA optimistis capai target prapenjualan 2024. Emiten kawasan industri juga dapat angin segar berkat target hilirisasi dan ekspansi manufaktur

Superholding BUMN digadang-gadang bakal melampaui kinerja Temasek di Singapura dan Khazanah milik Malaysia.

Prabowo membentuk BP Investasi Danantara yang diarahkan seperti Temasek. Indonesia Investment Authority (INA) juga bakal dilebur ke dalam Danantara.

Setelah mengurangi saham BREN, Blackrock kembali menambah saham emiten Prajogo Pangestu itu. Selain Blackrock ada juga pendatang baru yang membeli saham BREN

Grup Salim kian serius menggarap properti di Surabaya setelah akuisisi Surabaya Delta Plaza (Surabaya Plaza) dan penyertaan modal pada sejumlah proyek properti.

Saham Pertamina Geothermal (PGEO) menjadi menarik seiring target Presiden Prabowo untuk swasembada energi yang juga bakal disumbang oleh panas bumi.

Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM) dan Bank DKI menjadi yang paling aktif melakukan konsolidasi dengan bank daerah lain lewat skema kelompok usaha bank (KUB).

Musim Mas lewat Invictus Developments resmi masuk Jepang dengan mengakuisisi Lyf Ginza Tokyo setelah sebelumnya punya properti ikonik di Singapura dan Australia

Bank Jatim (BJTM) dan Bank BJB (BJBR) mendapatkan momentum positif untuk mendorong pertumbuhan berkat konsolidasi dengan BPD lain dan BPR milik pemerintah.

Ditengah minat asing yang tinggi pada e-commerce, Hartono Bersaudara masih menaruh asa pada Blibli dengan menyetor Rp2,25 triliun lewat private placement.

Setelah berganti pengendali, Siloam (SILO) menyiapkan langkah strategis untuk kerek pertumbuhan. Vanguard terpantau ikut mulai mengoleksi saham SILO.