Belanja keuangan publik, pengelolaan kas, akuntansi, dan digitalisasi menjadi empat pokok bahasan selama Keketuaan Indonesia dalam Asean Treasury Forum.
Di Asean, baru Singapura dan Brunei Darussalam yang tercatat sebagai negara berpenghasilan tinggi. Negara-negara lain harus mampu lepas dari middle income trap.
Platform Asean Treasury Forum dapat menjadi wada para anggotanya untuk berbagi praktik terbaik dalam tata kelola fiskal dan pengembangan solusi inovatif.
Di Asean Treasury Forum (ATF), negara-negara Asia Tenggara bisa saling saling berbagi informasi soal perbendaharaan negaranya, seperti pengelolaan fiskal.
Bisnis, MANGUPURA — Indonesia bersama negara-negara Asean akan mendirikan forum perbendaharaan negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau Asean Treasury Forum (ATF).
Sinyal tekanan ekonomi seperti deflasi beruntun, fenomena makan tabungan, hingga jumlah kelas menengah turun membayangi masa awal pemerintahan Prabowo.
Peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kembali menguat setelah data inflasi menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 5 bulan berturut-turut.
OJK sebut outstanding pinjol terus naik, sementara bankir soroti tabungan masyarakat yang seret. Di sisi lain, Alfamart (AMRT) dan Indomaret masih cuan.
Deflasi 5 bulan terakhir diyakini terjadi karena turunnya pendapatan dan daya beli masyarakat. Namun, BPS menilai ada faktor turunnya harga pangan di sana.
Deflasi lima bulan berurut-urut menjadi anomali di tengah pertumbuhan ekonomi yang terjaga 5%. Ada indikasi pelemahan daya beli, terutama di kelas menengah.
Faktor cuaca yang menurunkan produksi kopi, lalu permintaan global yang meningkat menyebabkan harga kopi terus naik. Inflasi Indonesia turut terkena imbasnya.
Deflasi beruntun, maupun stabilnya harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah dinilai akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk menurunkan BI rate.
Secara historis, deflasi September 2024 merupakan deflasi terdalam dibandingkan bulan yang sama dalam lima tahun terakhir dengan tingkat deflasi sebesar 0,12%.
Celios mengungkapkan kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat pemerintahannya tumbuh lebih cepat daripada kenaikan rata-rata upah buruh nasional