PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengantongi kontrak baru senilai Rp13,6 triliun hingga Agustus 2024

Saham WIKA, ADHI hingga WTON masuk daftar emiten paling boncos (top losers) sepekan periode 9—13 September 2024, saat IHSG tembus rekor ATH ke 7.812,13.

Sederet strategi diyakini berpotensi besar untuk memacu kinerja BUMN Karya WIKA, ADHI & PTPP saat anggaran infrastruktur 2025 menyusut.

Saham BUMN Karya yakni WIKA, ADHI, dan PTPP kompak membukukan penurunan pada perdagangan hari ini, Rabu (11/9/2024).

WIKA, PTPP, dan ADHI telah merilis capaian nilai kontrak baru hingga Juli 2024. Dari ketiganya, siapa yang meraih kontrak paling jumbo?

Emiten BUMN Karya, yakni WIKA, ADHI, PTPP, dan WSKT mengakumulasikan pembayaran kepada subkontraktor Rp27,83 triliun pada semester I/2024.

Emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengantongi tiga kontrak baru di sektor konstruksi air.

Emiten BUMN Karya disebut-sebut bakal melakukan efisiensi pada tahun depan seiring dengan anggaran infrastruktur yang menyusut.

WIKA, ADHI, PTPP, dan WSKT mengakumulasikan pembayaran kepada subkontraktor Rp27,83 triliun pada semester I/2024.

Duo emiten BUMN Karya, yaitu ADHI dan PTPP mencatatkan kenaikan harga saham tertinggi di IDX BUMN 20 sepanjang Agustus 2024.

Tiga emiten konstruksi, ADHI, PTPP, dan WIKA mulai mempersiapkan diri menyambut rencana merger BUMN Karya.

Proyek Tambak Udang Sumbawa hingga Istana Wakil Presiden menjadi kontributor terbesar nilai kontrak baru ADHI hingga Juli 2024.

BUMN Karya secara total meraih nilai kontrak Rp41,2 triliun dari pengerjaan proyek di IKN Nusantara.

Saham BUMN Karya dinilai semakin atraktif usai Prabowo Subianto menyatakan berencana melanjutkan proyek IKN.

Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami besutan Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, ADHI, dan PT Acset Indonesia Tbk. (ACST) tak kunjung konstruksi. Ini alasannya