Rencana merger yang digagas Erick Thohir untuk sektor BUMN Karya, maritim, dan agraria akan menjadi salah satu fokus kerja Kementerian BUMN periode 2024–2029.
Merger BUMN Karya kian terang setelah Menteri PU dan Erick Thohir duduk bersama. Skema inbreng saham dipilih dengan dimulai dari yang punya aset terbesar.
Sebanyak 7 perusahaan kontraktor BUMN mencatatkan aset senilai Rp443,38 triliun akan dimerger. Aset gabungan tersebut melebihi aset holding tambang MIND ID.
Tiga emiten BUMN Karya yakni WSKT, PTPP hingga ADHI mencatatkan pembayaran kepada pemasok dan subkontraktor senilai Rp29,77 triliun pada kuartal III/2024.
PTPP dan ADHI berburu dengan waktu mengejar target 2024. PTPP mengincar pendapatan Rp20,5 triliun, sementara ADHI menargetkan kontrak baru sama dengan 2023.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) akan memperkuat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di tengah penyusutan anggaran Kementerian PUPR pada 2025.
Sejumlah emiten seperti JSMR, ADHI, ACES, ARCI membentuk entitas usaha baru sebagai upaya ekspansi di bisnis inti atau bisnis baru sebagai upaya diversifikasi.