PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus berupaya meningkatkan penanganan dan respon yang cepat terhadap keluhan pelanggan.

Serapan gas murah atau HGBT untuk industri masih belum optimal, dikarenakan pelaku usaha menghadapi kendala akses dan alokasi.

Pertamina Gas Negara (PGN) telah menyalurkan gas kepada 5.944 pelanggan di Batam, terdiri dari sektor rumah tangga, komersial, industri, pembangkit listrik.

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan dan melayani pelanggan di kota Batam.

Target iklim yang ambisius seolah hanya isapan jempol dengan produksi batu bara, minyak, dan gas global bakal terus melaju sampai 2050.

PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) berencana melakukan pembelian saham pendiri menggunakan dana hasil IPO yang telah terkumpul.

Produksi sales gas Blok Madura Strait menjadi yang tertinggi di Jatim dan Jateng.

SKK Migas memetakan terdapat 12 lapangan migas yang berpotensi mengandung bahan baku gas khusus untuk liquefied petroleum gas (LPG).

PT Pertamina (Persero) telah membuat babak baru dalam sejarah pengembangan Lapangan Abadi Masela yang sempat terkatung-katung selama 25 tahun.

Aliran modal berupa pinjaman dan surat utang lebih banyak mengalir ke sektor hijau dibandingkan batu bara, minyak, dan gas. Namun, tantangannya masih segudang.

SKK Migas tengah menyiapkan pasokan gas tambahan untuk PGN menyusul adanya defisit pasokan gas dari Blok Corridor.

Kementerian ESDM mengkaji potensi tambahan pasokan LNG untuk PGN (PGAS) seiring adanya defisit pasokan dari Blok Corridor.

Jokowi mengarahkan jajaran kementerian/lembaga untuk merevisi target pembangunan merevisi target pembangunan jaringan gas rumah tangga.

Kementerian ESDM tengah mevaluasi biaya angkut gas dari sejumlah badan usaha untuk mengatasi kelebihan pasokan di Jawa Timur.

Produksi dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru masih tertahan akibat serapan yang belum optimal.