Presiden Azerbaijan menyebut bahwa negaranya mendukung kuat transisi energi, tetapi tetap realistis mengenai sumber daya di negaranya dan dibutuhkan masyarakat.

PGN (PGAS) menjamin kebutuhan gas bumi untuk pelanggan, khususnya guna mendukung keberlanjutan industri.

Rukun Raharja (RAJA) menargetkan kenaikan porsi dividen per lembar saham, setelah kinerja keuangan yang positif selama paruh pertama 2024.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, mengeklaim Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi tambahan LPG hingga 2 juta metrik ton per tahun.

SKK Migas mencatat produksi gas nasional mencetak rekor tertinggi sebesar 7.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang dicapai pada 4 September 2024.

Sejumlah firma investasi global Vanguard hingga BlackRock melakukan akumulasi jual saham PGN (PGAS) seiring dengan harga gas yang terkoreksi.

PGN (PGAS) optimistis dapat menjaga target penjualan gas sepanjang 2024 di level 954 BBtud ditopang penjualan sepanjang pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 1.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN menandatangani kontrak payung pembelian gas alam cair (LNG) dari PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG).

Kementerian ESDM menetapkan pemenang lelang proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap 2 atau pipa Cisem 2 (Ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur).

Perusahaan energi asal Jepang, Sakura Indonesia Energy Co., Ltd. (SAKURA) telah resmi mengakuisisi PT Bayu Buana Gemilang (BBG).

Kementerian ESDM menjelaskan terkait dengan alokasi gas untuk kebutuhan industri pupuk yang menjadi salah satu sektor prioritas.

Gas yang di­­­­­­injeksikan ini dalam be­­­be­­­­­­rapa hal dapat juga di­­­man­­­faatkan mendorong mi­­­nyak dan atau gas bumi yang ada dalam sumur aktif

Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman mengkritisi upaya PGN (PGAS) untuk atasi defisit gas pipa melalui kebijakan blended atau campuran.

Ekonom energi menilai pertumbuhan pasar kargo gas alam cair atau LNG domestik selama 10 tahun terakhir cukup tinggi.

PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan proyeksi memanasnya harga minyak dan gas (migas) pada 2024.

PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) menargetkan pabrik baru ke-56 akan resmi beroperasi pada Agustus- September 2024 atau kuartal III/2024.