Harga minyak mentah Brent berakhir di level US$80 per barel pada hari Jumat, setelah kekhawatiran permintaan dan komentar The Fed yang hawkish.

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Oktober 2023 turun US$3,45 per barel dari posisi bulan sebelumnya.

Harga komoditas emas dan minyak kompak melemah di tengah menunggu lebih lanjut petunjuk suku bunga The Fed.

harga minyak West Texas Intermediate kontrak Desember 2023 melemah 0,06% atau 0,05 poin ke level US$77,32 per barel pada pukul 09.16 WIB.

Harga minyak Brent naik 0,34% menjadi US$85,18 per barel, sementara minyak mentah WTI AS naik 31 sen, atau 0,4% menjadi US$80,82 per barel.

Harga minyak meningkat kembali karena pasar masih dibayangi ketidakpastian pasokan akibat perang Israel-Hamas yang meluas.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2023 menguat 0,32% atau 0,26 poin menjadi US$82,72 per barel.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2023 menguat 0,96% atau 0,77 poin menjadi US$81,21 per barel.

Pertamina menurunkan harga BBM di tengah kekhawatiran potensi kenaikan harga minyak mentah dunia akibat perang Hamas-Israel.

Iran sebagai salah satu eksportir utama minyak mintah dunia menyebutkan fluktuasi harga tidak lepas dari ancaman geopolitik.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2023 menguat 1,62% atau 1,35  poin menjadi US$84,56 per barel.

Pasar minyak mentah dunia tengah bergejolak akibat konflik di Timur Tengah. Namun demikian, pamor komoditas energi tersebut berpotensi turun pada akhir dekade.

Harga minyak mentah tergelincir di bawah US$87 per barel, sementara emas turun dari level tertinggi dalam lima bulan.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak November 2023 menguat 0,96% atau 0,86 poin menjadi US$90,23 per barel pada pukul 13.59 WIB.

Harga minyak menurun lantaran Amerika Serikat (AS) mengurangi sanksi minyak terhadap Venezuela.