Pemerintah kerap menyampaikan bahwa PPN naik jadi 12% akan berlaku karena amanat undang-undang. Namun, kini muncul sinyal keputusan final di tangan Prabowo.
Perpanjangan tax holiday hingga 2025, rencana PPN naik jadi 12%, penyelamatan industri tekstil, hingga aksesi ke BRICS dan OECD menjadi pembahasan para menteri.
Survei bertajuk Indonesia Industry Outlook 2025 menunjukkan bahwa 92% kelas menengah ingin Presiden Prabowo membatalkan atau merevisi kenaikan PPN jadi 12%.
Kubu presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan salah satu opsi membatalkan kenaikan PPN menjadi 12% adalah dengan menggaet suara DPR dalam revisi UU HPP.
Pengamat menyoroti langkah pemerintah yang ingin menaikkan PPN menjadi 12% tahun depan, namun di sisi lain menunda pajak karbon yang seharusnya berlaku 2022.
Ekonom Indef Drajad Wibowo mengatakan efek dari kenaikan PPN menjadi 12% bukan akan mengerek penerimaan pajak, justru akan menurunkan total PPN yang diterima.