Harga batu bara dan CPO menguat dalam perdagangan sepekan terakhir.

Harga komoditas unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, timah, dan batu bara belum mampu menjadi harga acuan dunia. BPK memberikan sejumlah rekomendasi

Harga batu bara melesat lebih dari 5% pada akhir perdagangan Kamis (7/12/2023).

TBS Energi Utama (TOBA) menganggarkan belanja modal hingga Rp3,88 triliun untuk tahun 2024.

TBS Energi Utama (TOBA) akan mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang.

Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. akan membagikan dividen US$500 juta atau sekitar Rp7,75 triliun.

Sejumlah emiten batu bara seperti PTBA, ITMG, BUMI, ADRO berpotensi meningkatkan produksinya pada 2024 seiring dengan proyek harga yang lebih stabil.

Tiga investor kakap terpantau masih mengoleksi saham-saham batu bara Indonesia dengan total kepemilikan mencapai miliaran lembar pada Desember 2023.

Emiten batu bara Bumi Resources (BUMI) berbicara mengenai potensi pembagian dividen ke pemegang saham.

Sebanyak dua emiten asal Indonesia masuk ke dalam daftar saham pilihan JP Morgan di Asean untuk periode Desember 2023.

BlackRock dan Vanguard memilih jalan berbeda dalam hal kepemilikan saham emiten batu bara milik Grup Salim-Grup Bakrie Bumi Resources (BUMI).

Deretan sekuritas menjadikan emiten batu bara Garibaldi Thohir Adaro (ADRO) sebagai top pick di sektor saham batu bara periode 2024.

Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengalami tekanan kinerja per kuartal III/2023.

Kepemilikan saham BUMI oleh BlackRock turun signifikan setelah aksi penjualan ratusan juta lembar pada November 2023.

Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengakuisisi PT Kariangau Power (KP).