PPKM ketat sejak awal semester II/2021 membuat rejeki bisnis ritel Ramayana (RALS) terancam mampet.

Meski membukukan kinerja positif hingga paruh pertama 2021, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) diperkirakan menghadapi banyak tantangan hingga sisa tahun ini. Bagaimana…

Kinerja emiten ritel modern pada paruh pertama yang mulai menunjukkan pemulihan harus kembali terganggu oleh penerapan PPKM Darurat. Lalu dengan dibukanya kembali mal dan…

Ramayana membukukan laba tahun berjalan 24,71 kali lebih banyak pada semester I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejumlah emiten sudah menyampaikan niatan melakukan buyback saham. Siapa saja mereka dan apa alasan melakukan aksi korporasi ini?

Dalam pengumuman hasil RUPS yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, periode buyback saham ditetapkan pada 15 April 2021 - 14 Oktober 2022.

Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. membukukan penurunan pendapatan menjadi Rp2,52 triliun pada 2020. Prospek kinerja pada 2021 dinilai masih menantang.

Pendapatan RALS anjlok 54,84 persen secara year on year dari tahun 2019.

Beberapa peritel tetap optimistis membuka gerai baru sementara yang lain memutuskan untuk menunda dan memilih mengoptimalkan jalur penjualan online dan kerja sama dengan…

Melonggarnya kebijakan pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19 akan menjadi salah satu pendorong kinerja emiten ritel modern saat Ramadan dan Idulftri tahun ini.

Direktur Operasional Ramayana Halomoan Hutabarat menjelaskan perseroan telah berkoordinasi dengan pihak developer gedung untuk membuka kembali store Ramayana, dengan tetap…

Direktur Ramayana Lestari Sentosa Suryanto mengatakan kebakaran toko Ramayana di Mall Panakukang Makassar pada 6 Februari 2021 telah menghanguskan semua barang dagangan dan…

Meski kinerja 3 kuartal awal tertekan pandemi, posisi kas yang kuat dan utang yang minim bikin RALS masuk ke saham rekomendasi EMTrade.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, emiten berkode saham RALS tersebut membukukan penurunan pendapatan 57,03 persen secara tahunan menjadi Rp1,9 triliun. 

da 10 emiten yang siap melakukan pembayaran dividen tunai pada 16 September 2020—18 September 2020.