Berdasarkan laporan Indikator Pasar Keuangan LPS, pemanfaatan sumber dana nonDPK bank meningkat 7,89% secara tahunan (YoY) pada April 2024.

Pemerintah menargetkan sebanyak 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor listrik dapat mengaspal di Indonesia pada 2030 mendatang.

Pada Maret 2024 simpanan nasabah tajir, yang terdiri dari orang kaya dan korporasi, mencapai Rp4.672 triliun, tumbuh 9,1% yoy.

Bank BJB (BJBR) mencatatkan pertumbuhan aset lewat skema KUB, sementara Bank Jatim (BJTM) mencetak pertumbuhan pendapatan bunga bersih.

Bank Indonesia memprediksi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal II/2024 akan terus meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 7,44% yoy pada Maret 2024.

Pada Februari 2024 simpanan deposito mencapai Rp3.069 triliun, tumbuh 5,5% yoy, melambat dibandingkan Januari 2024 yang tumbuh 6,1% yoy.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan jika perbankan menghadapi tantangan likuiditas pada tahun ini.

Simpanan deposito yang naik 5,5% pada Februari 2024 atau bulan berlangsungnya Pemilu 2024 tumbuh melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Usai pemilu, pada semester I/2024 LPS memproyeksikan DPK atau simpanan nasabah di bank kembali normal, tumbuh di kisaran 6% hingga 7%.

Bank menghimpun pendanaan di luar simpanan nasabah saat kredit tumbuh 11,83% pada Januari 2024, sementara DPK tumbuh 5,8%.

Kinerja laba Bank Mega (MEGA) dan Panin Bank (PNBN) sama-sama mengalami kontraksi pada 2023 lantaran meningkatnya biaya dana.

Di tengah likuiditas yang ketat, BTN mencatatkan DPK Rp349,93 triliun pada 2023 atau tumbuh 8,7% YoY. Kinerja itu memengaruhi target kredit 2024 di 12%.

Terjadi pelambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank pada 2023, terutama untuk jenis simpanan giro.

Ada investor ritel tercatat sebagai pemegang saham jumbo BNI, emiten bank BUMN yang baru saja menyampaikan rekor laba bersih 2023 sebesar Rp21,11 triliun.