Sritex bukanlah satu-satunya perusahaan yang melakukan PHK Karyawan pada 2024. Sebelum SRIL, perusahaan tekstil banyak yang berguguran

Presiden Prabowo Subianto turun tangan melakukan penyelamatan terhadap Sritex (SRIL) yang diputus pailit. Bagaimana skenarionya?

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan upaya penyelamatan Sritex (SRIL) usai dinyatakan pailit.

Konglomerat di balik sederet perusahaan tekstil yang masih kokoh berdiri di Indonesia, saat banyak yang mulai gugur.

Prospek saham emiten tekstil dianggap tidak lagi tumbuh positif, karena sejumlah katalis penghambat usai Sritex (SRIL) resmi pailit.

Emiten Tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang.

Kondisi usaha pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Group Sritex disebut masih berjalan normal meski telah ditetapkan pailit.

Pekerja di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Grup Sritex (SRIL) mengaku khawatir putusan pailit terhadap perusahaan mengakibatkan adanya PHK massal.

Kementerian Perindustrian di bawah Kabinet Prabowo berjanji akan merancang kebijakan khusus untuk melindungi industri tekstil yang kian terpuruk.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, pihaknya akan membuat kebijakan khusus sebagai bentuk perlindungan terhadap industri tekstil.

Kemenperin mengungkap rencana untuk berbenah industri manufaktur, khususnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Tren sumbangsih industri pengolahan nonmigas atau manufaktur terhadap PDB susut dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

Jumlah pekerja tekstil dan garmen yang di-PHK diperkirakan akan kembali bertambah sebanyak 30.000 pekerja hingga akhir tahun.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah menunda kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN sebesar 12% pada 1 Januari 2025.

Industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri bersiap menghadapi restriktsi dagang dari Eropa, salah satunya terkait produk tanpa energi batu bara.