Saham ASII, BBRI & AMMN melaju di zona hijau mendorong penguatan IHSG Sesi I Selasa (30/4/2024).

Fenomena Sell in May and Go Away mengacu pada strategi investor mengurangi porsi saham pada bulan Mei.

IHSG berpeluang menguat pada Selasa (30/4/2024) menembus 7.200 jelang rapat Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga.

Memasuki bulan Mei 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan oleh sejumlah faktor eksternal seperti momen sell in may and go away

Saham BREN, ASII & BBRI pesta cuan saat IHSG sesi I menguat pada Senin (29/4/2024).

MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan ADRO, ASSA, MPPA, MBMA seiring dengan potensi rebound IHSG.

Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan di tengah kondisi IHSG yang cenderung tertekan.

Analis memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan seperti ANTM, CPIN, hingga INCO sebagai pendorong IHSG.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini (22-26 April 2024) mengalami perubahan sebesar 0,72%.

Indeks Bisnis-27 ambles, saham INTP hingga TLKM kompak longsor berjamaah pada Jumat (26/4/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol ke posisi 7.036,07 pada Jumat (26/4/2024). Saham big caps perbankan yakni BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA turun.

IHSG dibuka melemah menuju level 7.128 pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024). Saham bank jumbo BBRI, BMRI dan BBCA terpantau ambles pagi ini.

IHSG berisiko koreksi ke level 7.086 pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024). Meski begitu, saham ARTO, DOID, EXCL & UNVR direkomendasikan analis pagi ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan Kamis (25/4/2024). Meski demikian, saham MIKA, ICBP, dan MYOR terpantau melesat.

IHSG dibuka melemah usai BI menaikkan suku bunga, saham perbankan BBCA-BBRI kompak turun.