IHSG memiliki potensi alami rebound bila dianalisa secara teknikal. Pasalnya, IHSG telah turun ke level terendahnya pada Mei di 6.970.

Nasib IHSG berisiko melemah pada Juni 2024, karena saham BREN milik taipan Prajogo Pangestu yang menjadi jangkar pemberat laju IHSG.

Analis melihat aksi jual investor asing akan terus terjadi apabila inflasi dan tingkat suku bunga tak kunjung turun.

Indeks Bisnis-27 ditutup turun pada perdagangan akhir pekan Jumat (31/5/2024).

IHSG masih berpeluang menuju 7.250 pada perdagangan Jumat (31/5/2024), dan analis memberikan rekomendasi saham serta sektor saham pilihan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,49% atau 106,08 poin ke level 7.034,14 pada perdagangan Kamis (30/5/2024).

IHSG masih berisiko melemah hari ini, tetapi analis masih memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

IHSG melemah seiring tekanan saham BREN bersama sejumlah saham big caps lainnya seperti BBCA, AMMN, GOTO, dan rupiah anjlok tertekan dolar AS.

RHB Sekuritas memberikan sektor saham dan rekomendasi saham pilihan meski IHSG diprediksi tertekan hari ini.

IHSG hari ini diprediksi bergerak di rentang 7.100-7.275 dan MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham AKRA, GOTO, MDKA, SMGA.

Sejumlah emiten seperti BRIS, WTON hingga PSSI akan membagikan dividen senilai miliaran rupiah dengan cum date yang jatuh pada hari ini, Rabu (29/5/2024).

Indeks Bisnis-27 melemah seiring penurunan IHSG sebesar 0,51% ke 7.222. Di tengah pelemahan ini, saham INCO hingga MYOR masih menguat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan bila dilirik secara teknikal pada perdagangan Rabu, (29/5/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,08% atau 77,2 poin ke level 7.253,62 pada perdagangan Selasa (28/5/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,08% atau 77,2 poin ke level 7.253,62 pada perdagangan Selasa (28/5/2024).