PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd dikabarkan telah memulai kembali perundingan untuk melakukan penggabungan bisnis atau merger.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat di penutupan sesi I hari ini, Senin (12/2/2024),setelah kabar merger dengan Grab beredar.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (GRAB) dikabarkan membuka kembali potensi merger dengan kapitalisasi pasar menembus Rp304,66 triliun

Saham teknologi diramal menguat pada Tahun Naga Kayu 2024. Kendati demikian, laju indeks IDXTechno pada awal tahun lesu dibebani oleh saham DCII hingga GOTO.

Analis melihat kisi-kisi EBITDA positif GOTO di akhir tahun 2023 telah sesuai dengan perkiraan dan panduan GOTO sebelumnya.

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami peningkatan pada sesi I perdagangan Kamis (1/4/2024) setelah transaksi Tokopedia dan Tiktok rampung.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerima recurring income dari Tokopedia pada setiap kuartal sekalipun kendali telah berpindah ke Tiktok.

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengumumkan penyelesaian transaksi pengambilalihan saham Tokopedia oleh TikTok hari ini, Rabu (31/1/2024).

Harapan terhadap suku bunga yang lebih rendah membawa S&P 500 (.SPX), ke rekor tertinggi pada hari Jumat. Akankah ini berimbas ke saham GOTO dan BUKA?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus ke saham seperti GOTO, BUKA, ANTM hingga saham milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni CUAN.

Mandiri Sekuritas meyakini saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ke level Rp125 per saham pada 2024.

Indeks saham teknologi tercatat mengalami pelemahan paling dalam sepanjang 2023 dengan turun 14,07% selama setahun.

Beberapa pemodal jumbo seperti JP Morgan hingga Blackrock terus melakukan aksi beli seperti Bos PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo.

JP Morgan langsung mencuri start untuk mengoleksi saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada hari perdagangan perdana BEI, Selasa (2/1/2023).

Kepemilikan saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dilepas secara perlahan oleh mantan CEO-nya Andre Soelistyo dan mantan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.