PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan hendak meminta persetujuan private placement dan pembelian kembali saham (buyback) dalam RUPS.

GOTO akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120,14 miliar saham baru dalam aksi private placement.

Kinerja segmen fintech (GoTo Financial/GTF) yang melambung membuat fundamental PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membaik

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) merilis laporan keuangan kuartal I/2024, tanpa menyertakan segmen e-commerce nya yaitu Tokopedia.

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat membukukan penurunan rugi bersih menjadi Rp862 miliar pada kuartal I/2024.

IHSG ditutup melesat ke level 7.155,78 usai tertahan di zona merah pada akhir pekan lalu. Saham GOTO terpantau pesta cuan jelang rilis laporan keuangan.

Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melesat 4,92% ke level Rp64 pada sesi I perdagangan, Senin (29/4/2024), menjelang perilisan laporan keuangan.

Investor asing secara senyap mengakumulasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) antara 18 Maret sampai dengan 18 April 2024

GOTO berencana menyuntik dana IPO sebesar Rp678,72 miliar ke Multifinance Anak Bangsa (MAB) setelah akuisisi dari Bos Provident, Winato Kartono.

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengakuisisi seluruh saham milik Winato Kartono dalam unit bisnis fintech yakni PT Multifinance Anak Bangsa (MAB).

Emiten-emiten teknologi GOTO, BUKA, dan BELI mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang 2023 lalu.

Saham GOTO dibuka naik ke zona hijau saat lock up saham seri B berakhir pada akhir Maret lalu.

JP Morgan serta Nomura Holdings Inc. terpantau memborong saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tepat di hari perseroan menerbitkan laporan keuangan.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan akan melakukan buyback saham dengan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp90,3 triliun pada 2023 akibat pembalikan nilai goodwill setelah melepas Tokopedia ke Tiktok.