Bisnis, JAKARTA — Iuran dana jaminan sosial kesehatan meningkat pada 2022 seiring dengan kenaikan pemanfaatan layanan fasilitas kesehatan pascapandemi Covid-19.

BPJS Kesehatan mencatat terjadi kenaikan kinerja investasi, sementara di sisi pos beban terjadi rebound phenomenon karena peningkatan pengguna.

Ini penjelasan Dirut BPJS Kesehatan mengungkap penyebab jumlah faskes yang melonjak. Apa katanya?

Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan dari iuran peserta tercatat mengalami surplus Rp17,7 triliun pada 2022 lalu.

Komisi XI DPR dan Pemerintah telah menyepakati Omnibus Law Kesehatan untuk disahkan menjadi undang-undang pekan lalu. Bakal berdampak ke iuran BPJS Kesehatan?

Pemerintah Provinsi Riau melalui BPJS Kesehatan tetap menjamin tanggung jawab biaya pengobatan pasien Covid-19 meski pandemi telah berakhir.

Pasien Covid-19 akan ditanggung BPJS Kesehatan setelah Pemerintah resmi mencabut status pandemi menjadi endemi

Kebijakan tersebut merupakan langkah lanjutan dari pemerintah untuk mewujudkan capaian Universal Health Coverage (UHC)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebutkan tengah memproses layanan syariah terutama kebutuhan di wilayah Aceh.

BPJS Kesehatan menyatakan siap menanggung biaya perawatan pasien Covid-19 meski status pandemi Covid-19 telah dicabut pemerintah.

BPJS Kesehatan menyebutkan investasi badan publik tersebut tidak berfokus pada yield of investment (YOI), tetapi keamanan. 

BPJS Kesehatan melakukan uji coba terhadap aplikasi terbarunya, i-Care JKN di 5 rumah sakit. Berikut ini keunggulan aplikasi i-Care JKN.

PTUN akhirnya menolak keberatan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait keterbukaan informasi hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kemenkes mulai menerapkan sistem KRIS di rumah sakit (RS) di Indonesia pada 2023 untuk menggantikan kelas 1, 2 dan 3.

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan akan segera dihapus oleh pemerintah. Berapa iuran terbarunya?