FIntech Adakami menyebutkan nasabah yang memiliki tunggakan di bawah 7 hari dapat mengajukan restrukturisasi yang akan dipertimbangkan oleh perusahaan.

“Jadi memang belum ada konfirmasi apapun yang kita [AdaKami} dapatkan. Tapi setiap hari kita selalu follow up untuk ajak ketemu lagi."

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Harsono memberikan pernyataan mengenai dugaan adanya korban bunuh diri akibat teror DC pinjol AdaKami.

Simak update terbaru soal kasus pinjol AdaKami dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Regulator baru mengirimkan Surat Peringatan (SP) pertama terkait dengan praktik penagihan pinjaman Adakami yang tidak sesuai ketentuan.

Bunga pinjol yang dinilai tinggi disebut berasal dari dari sejumlah komponen seperti biaya operasional perusahaan seperti iklan.

Belum usai polemik AdaKami, KPPU mengungkap dugaan monopoli suku bunga pinjol di industri. Terungkap pula bahwa bunga pernah mencapai 0,8 persen per hari.

Hasil investigasi internal Adakami diserahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti oleh penegak hukum.

Simak respons OJK soal rencana AdaKami yang ingin menambah komisaris independen khusus untuk menangani desk collection (DC).

Hingga kini dari penelusuran internal AdaKami belum menemukan informasi yang mengacu kepada nasabah bunuh diri seperti yang tersampaikan di media sosial.

Sejumlah berita pilihan Bisnisindonesia.id, mulai dari akuisisi MUFG, proyek migas Pertamina, kelanjutan kasus AdaKami, perkara Rempang, hingga Tax Amnesty II.

AdaKami melakukan perbaikan SOP, salah satunya memastikan bahwa para penagih kini tak diperbolehkan membawa ponsel ke meja kerja.

Fintech P2P lending atau pinjol AdaKami membeberkan skema perhitungan biaya layanan dan keputusan bahwa biaya dibatasi maksimal 100 persen dari pokok pinjaman.

Viralnya kasus pinjol AdaKami membuat aplikasi tersebut dibanjiri komentar negatof netizen.

Adakami menyebutkan terus mencari informasi kebenaran kabar nasabah yang melakukan bunuh diri karena teror penagih dari perusahaan.