Penyaluran pendanaan oleh AdaKami mencapai Rp12,49 triliun per 6 November 2024 dengan rasio kredit macet (TWP90) 0,21%.

Sebelum bekerja sama dengan Super Bank, AdaKami sudah menjalin kerja sama dengan Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, hingga Bank OCBC.

Kurangnya kehati-hatian dalam membagikan data pribadi menjadi salah satu penyebab utama kebocoran data

Simon Ho menduduki salah satu kursi di jajaran komisaris pinjol AdaKami.

Pinjaman online (Pinjol) AdaKami telah menyaluran pinjaman sebesar Rp4,2 Triliun per 17 April 2024.

Saat ini platform pinjaman online (pinjol) AdaKami memiliki lebih dari 4 juta pengguna aktif dengan pinjaman terbesar ada di Pulau Jawa.

Sepanjang Januari—Februari 2024, AdaKami telah menyalurkan pendanaan senilai lebih dari Rp2 triliun.

AdaKami efektif menurunkan biaya harian yang terjadi atas pinjaman ke angka 0,3% per hari sejak 1 Januari 2024.

OJK mencatat ada 23 pinjol yang belum penuhi ekuitas minimum. OJK membuka peluang fintech P2P untuk melakukan IPO untuk pemenuhan modal minimum Rp2,5 miliar.

Saat ini AdaKami memiliki dua jajaran direksi yang terdiri dari Bernardino Moningka Veg selaku Direktur Utama dan Li Meng Michael sebagai Direktur Operasional.

Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan informasi dugaan bunuh diri nasabah AdaKami.

10 penyalur pinjaman online (pinjol) terbesar mencatatkan kinerja beragam, sebagian masih merugi, yang lainnya sudah mencatat laba.

Begini respons KoinWorks hingga AdaKami soal kebijakan OJK yang turunkan bunga pinjaman online (pinjol).

SPinjam Shopee dan AdaKami masuk dalam daftar pinjol legal berizin OJK terbesar dari sisi penyaluran pinjaman periode Agustus 2023.

OJK melaporkan terdapat 10 penyelenggara pinjaman online yang menjadi penyalur pinjaman tertinggi per Agustus 2023.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bakal memberatas pinjaman online ilegal karena mengganggu pertumbuhan industri peer to peer lending (P2P).