Kawasan industri milik SSIA dan DMAS santer dikabarkan masuk dalam daftar 4 lokasi yang berpeluang dipilih BYD. Berikut detail target SSIA dan DMAS pada 2024.

Dua emiten kawasan industri yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memasang target tinggi pad 2024.

Surya Semesta Internusa (SSIA) menyampaikan kabar mengenai IPO unit bisnis teknologinya, Travelio.

Penguatan PMI manufaktur dan investasi China membuat penjualan lahan kawasan industri milik Surya Semesta (SSIA), Puradelta Lestari (DMAS) dan Jababeka (KIJA)

Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menggunakan pinjaman dari BCA dan SMI untuk pelunasan utang perseroan kepada International Finance Corporation.

ESR Group Limited (ESR Group Ltd) memulai konstruksi ESR Karawang Logistics Park 1 di Kawasan Industri Surya Cipta, entitas Grup SSIA.

Pengalihan saham treasuri Surya Semesta Internusa (SSIA) akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2023.

5 emiten kawasan industri yakni AKRA, BEST, DMAS, KIJA, dan SSIA telah melaporkan kinerja semester I/2023. Mayoritas emiten mencatatkan penurunaan pendapatan.

PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp2,1 triliun dan Rp80 miliar pada 2023.

Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) sepakat membagikan dividen sebesar Rp101,51 miliar dari laba bersih.

Menganang 25 tahun reformasi kala perusahaan yang IPO mengalami penyusutan drastis. Siapa saja yang masih bertahan?

RHB Sekuritas Indonesia, anak usaha dari RHB Investment Bank Berhad mengumpulkan daftar emiten cabai awit atau small caps yang berpotensial seperti DRMA, ASLC.

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mencatatkan marketing sales 1 hektare senilai Rp18,1 miliar dari Suryacipta Karawang kurtal I/2023.

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mampu menekan angka kerugian hingga 87,71 berkat moncernya pendapatan segmen hotel di kuartal I/2023.

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mencatatkan peningkatan pendapatan 25,11 persen per kuartal I/2023.