Permintaan pasar mobil listrik secara global mengalami penurunan, terbukti banyak pabrikan memangkas biaya, menahan IPO, hingga mengalami kebangkrutan.

BYD membuka kemungkinan mengganti baterai LFP untuk mobil listrik BYD Atto3, BYD Dolphin, dan BYD Seal yang telah dipasarkan di Indonesia.

Baterai makin menyedot perhatian seiring dengan tren kendaraan setrum yang kian kuat. Perlombaan teknologi baterai pun tak kalah menarik.n

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengatakan RI saat ini mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium ferro-phosphate (LFP) dengan China.

Berikut keunggulan dan kekurangan mobil listrik, simak sebelum membeli.

Usai gaduh pembahasan LFP yang dipicu pernyataan Gibran saat debat cawapres, Luhut justru menyebut Indonesia akan mengembangkan baterai LFP bersama China.

Industri pertambangan global gara-gara pamor litium dan nikel mulai meredup. Ada apa?

Investasi ekosistem baterai berbasis nikel baik dengan CATL maupun LG Energy Solution belum rampung sepenuhnya, di tengah tren maraknya baterai LFP.

Eks Mendag Muhammad Lutfi ikut mengomentari isu nikel yang menjadi perdebatan antarcawapres, Gibran, Mahfud, dan Cak Imin di yang juga menyeret nama Tom Lembong

Lexus menggunakan berbagai teknologi baterai termasuk yang berbahan nikel untuk bermacam model mobil elektrifikasi.

Era kendaraan listrik bisa memicu greenflation karena berbagai biaya tinggi, termasuk terkait produksi baterai mobil dan motor listrik.

Menko Marves Luhut Pandjaitan menepis pernyataan Tom Lembong soal Tesla tidak lagi menggunakan baterai nikel melainkan baterai LFP.

Menko Marves Luhut Pandjaitan, mengungkapkan saat ini pemerintah ikut mendorong kerja sama pengembangan baterai LFP dengan China.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons pernyataan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong soal penurunan harga nikel.

Proyek baterai berbasis nikel di Indonesia diyakini masih prospektif kendati pabrikan otomotif mulai mengadopsi baterai alternatif lithium ferro phosphate (LFP)