Penambahan kontrak baru PP Presisi per Maret 2022 utamanya didapatkan secara berkesinambungan pada mining development proyek Weda Bay yang sebesar Rp222,5 miliar.

PP Presisi (PPRE) memperluas diversifikasi usahanya ke sektor jasa pertambangan.

Lini bisnis jasa pertambangan PPRE memberikan kontribusi sebesar 16 persen, meningkat dari tahun sebelumnya hanya sebesar 1 persen.

Anak usaha BUMN Karya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) memperoleh kontrak baru senilai Rp101 miliar dari proyek peningkatan Jalan Empu Nala di Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Bisnis JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. (PPRE) bergerak cepat untuk meraih kontrak baru sejak awal tahun ini. Perseroan tercatat mengantongi kontrak baru senilai Rp333,5 miliar…

PP Presisi (PPRE) berhasil meraih kontrak baru Rp333,5 miliar naik 54 persen pada awal 2022.

PP Presisi (PPRE) akan membangun jalan angkutan khusus sepanjang 140 kilometer dengan ROW (right of way) 30 meter.

Mining services telah mendominasi komposisi kontrak baru 2021 PPRE sebesar 53 persen sedangkan civil work menjadi sebesar 41 persen.

PPRE menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru 2022 hingga 10 persen yang didukung mining services khususnya tambang nikel.

Pencapaian perolehan kontrak baru hingga November tersebut sekaligus juga mencapai target perolehan kontrak baru hingga Desember 2021 yang diprognosakan sebesar Rp5,3 triliun.

Bisnis, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. membukukan kenaikan bottom line sebesar lebih dari 200% dalam 9 bulan 2021 ditopang oleh kenaikan pendapatan konstruksi.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun melambung 246,71 persen secara tahunan menjadi Rp56,48 miliar dibandingkan sebelumnya Rp16,29 miliar.

Realisasi kontrak baru PPRE tersebut naik 129 persen secara tahunan dari Rp2,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Emiten berkode PPRE ini memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun mencapai Rp3,14 triliun naik 34 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,33 triliun.

Guna membiayai belanja modal tersebut, PPRE berencana menerbitkan obligasi pada kuartal II/2022.