PT PP Presisi Tbk. (PPRE) meningkatkan komitmen sebagai salah satu perusaahaan dengan tata kelola (Good Corporate Governance/GCG) yang baik di Indonesia.

Sejumlah saham melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers di tengah penguatan IHSG selama sepekan. Saham ATLA, WIKA hingga PPRE masuk ke daftar tersebut.

Emiten anak usaha BUMN Karya, PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan PT PP Presisi Tbk. (PPRE) resmi merombak susunan pengurus.

Sebanyak 6 emiten grup BUMN alias pelat merah terpantau turun kasta dari papan utama ke papan pengembangan

PT PP Presisi mencatatkan raihan kontrak baru senilai Rp6,7 triliun sepanjang 2023. Realisasi itu tercatat meningkat 28,7%.

PT PP Presisi Tbk. membidik pertumbuhan laba hingga 30 persen seiring dengan meningkatnya kontribusi dari lini bisi jasa pertambangan.

PP Presisi (PPRE) memperkirakan dengan penerbitan obligasi, kinerja operasional perseroan bakal menghasilkan cash in yang cukup baik pada tahun depan.

Kinerja keuangan dua emiten anak usaha BUMN Karya, yakni PT PP Presisi Tbk. (PPRE) dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) kompak melambat.

PT PP Presisi Tbk. merombak susunan dewan komisaris dan dewan direksi dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 97,93 persen per kuartal I/2023. PPRE mencatatkan pertumbuhan laba meski pendapatan.

Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III yang dikerjakan PT PP Presisi Tbk. telah mengantongi sertifikat laik operasi.

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mengumumkan adanya perubahan susunan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan kontrak baru senilai Rp5,24 triliun sepanjang 2022.

PP Presisi (PPRE) mendapat kontrak sebagai kontraktor utama pada paket pekerjaan pembangunan dermaga logistik pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN).

Seksi III ini merupakan bagian dari Tol Cinere – Jagorawi (Cijago) yang dikembangkan oleh PT Translingkar Kita Jaya dengan nilai proyek senilai Rp1,1 triliun.

Total kontrak baru PT PP Presisi Tbk. sampai dengan November 2022 mencapai Rp5 triliun atau mencapai 86 persen dari target kontrak baru 2022.