Harga saham emiten unggas seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) terpantau masih lesu pada September 2024.

Berikut proyeksi kinerja saham JPFA dan CPIN sepajang semester II/2024 saat laba emiten unggas melonjak di semester I/2024.

Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan kinerja laba yang pesat semester I/2024.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tengah menyiapkan strategi untuk menyambut program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Prospek emiten perunggasan seperti JPFA, CPIN hingga MAIN diramal moncer hingga 12 bulan ke depan tersengat program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Angin sedang berpihak pada Japfa Comfeed (JPFA) dengan kinerja ciamin pada semester II/2024 dan prospek cerah untuk sisa tahun ini.

Hampir semua emiten unggas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja apik. Bahkan ada perusahaan yang tumbuh melejit hingga ribuan persen.

Mengawali semester II/2024, BlackRock Cs berbalik arah mengakumulasi saham Charoen Pokphand (CPIN).

Penurunan harga jagung lebih lanjut diperkirakan menopang rapor kinerja Charoen Pokphand pada sisa tahun ini.

PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) optimistis meningkatkan pendapatan pada 2024 sebesar 12% menjadi Rp6,8 triliun seiring dengan sejumlah rencana ekspansi.

Aksi lepas saham Charoen Pokphand (CPIN) oleh pemodal jumbo berlanjut sepanjang Juni 2024.

Ada celah bagi emiten perunggasan Japfa Comfeed (JPFA) untuk perbaikan kinerja tahun ini.

Saham Charoen Pokphand (CPIN) dilepas dan diakumulasi sejumlah nama pemodal jumbo di tengah kembali meredupnya sektor unggas Indonesia.

Charoen Pokphand (CPIN) membidik ekspor ke Timur Tengah pada saat tensi geopolitik memanas.

Emiten perunggasan Charoen Pokphand (CPIN), Japfa Comfeed (JPFA), dan Malindo Feedmill (MAIN) mengungkapkan strategi pada 2024.