Kredit macet atau TWP90 tercatat Investree sebesar 12,58% per 12 Januari 2024. OJK pun memberikan sanksi administratif.

Manajemen Investree menjelaskan pihaknya terus melakukan langkah perbaikan untuk mengatasi tingkat kredit macet dan gagal bayar.

PT Investree Radhika Jaya atau Investree menjelaskan soal tingkat kredit macet yang tinggi yakni 12,58%.

Investree Radhika Jaya (Investree) membantah kabar bahwa perusahaan akan berhenti beroperasi akibat kredit macet.

Investree menanggapi terkait dengan ramainya pemberi pinjaman (lender) yang mengeluhkan pinjaman telat bayar.

Dikutip dari laman resminya, Selasa (28/11/2023) tingkat TWP90 platform tepatnya mencapai 8,55%. Investree pun memberikan penjelasan.

Menkeu Sri Mulyani menambah lagi kuota pemesanan Sukuk Tabungan seri ST011 menjadi Rp15,5 triliun

Sebagai bagian dari pendanaan seri D, JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama JTA Investree Doha Consultancy.

Investree bicara prospek ekspansi bisnis usai penuhi ekuitas Rp2,5 miliar

Bisnis, JAKARTA — Per­usahaan teknologi finansial peer-to-peer atau P2P lending Investree mengeklaim telah memberikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan…

Investree terus memperbarui laporan pengaduan dan penyelesaian pendanaan lender kepada OJK sebagai bentuk tanggung jawab terhadap regulator.

Saat ini Investree juga fokus menjajaki kerja sama yang solid dengan Amar Bank dalam memperluas inklusi keuangan dan  memudahkan penyaluran pendanaan bagi UMKM.

Ternyata ini dampak dari kejadian gagal bayar di Investree terhadap Bank Amar (AMAR).

Hingga Maret 2023 Bank Amar telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,4 triliun.

OJK mengimbau perusahaan fintech untuk senantiasa menerapkan filter scoring dengan menggunakan credit score.