Perusahaan modal ventura melihat financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending masih menjadi sektor yang diminati oleh investor.

Jumlah pengaduan yang diterima LAPS SJK sepanjang 2023 melonjak 39% dibandingkan dengan 2022, perbankan dan pinjol banyak dilaporkan.

OJK mencatat kredit macet di industri pinjaman online (pinjol) masih didominasi oleh peminjam dari kalangan milenial dan Gen Z.

Berikut daftar pinjaman online atau pinjol dengan kredit macet tinggi berdasarkan masing-masing laman resmi yang diakses pada Senin (15/1).

Platform financial technology (fintech) Peer to Peer Lending (P2P Lending) Gandeng Tangan tahun ini menargetkan penyaluran kredit bagi UMKM di Jawa Timur.

OJK telah meminta kepada 19 penyelenggara pinjol untuk mengirimkan action plan terkait dengan rencana penurunan kredit macet di atas 5%.

Sampai Desember 2023, Akulaku telah menyelesaikan corrective action sekitar 95,13% dari seluruh target rencana aksi penyelesaian masalah produk paylater.

Kredit macet di industri fintech P2P lending masih didominasi oleh peminjam dengan rentang umur 19–34 tahun pada posisi November 2023.

Bank DKI menggandeng Fidac Inovasi Teknologi untuk mendorong penyaluran kredit konsumer bagi ASN.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 13 pinjol masih belum memenuhi aturan suku bunga baru yang efektif per awal 2024.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan perseroan masih menimbang-nimbang setelah sebelumnya menunda IPO pada Juli 2023.

Sepanjang 2018 hingga 2023, OJK tercatat telah memblokir sebanyak 6.680 pinjol ilegal.

Simak daftar pinjol legal OJK terbaru 2024 agar tidak terjebak meminjam ke pinjol ilegal.

Pembukaan moratorium perizinan pinjol akan dilakukan pada fase pertama, yaitu periode 2023–2024.

P2P GandengTangan menyampaikan efek penurunan bunga pinjol pada belum terasa karena transaksi awal tahun belum kencang.