Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan sinyal kuat bagi pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dapat menerbitkan APBN Perubahan (APBN-P).

Penerimaan pajak mencapai Rp1.045,32 per Juli 2024, turun 5,8% secara tahunan. Penerimaan PPh Migas mencatatkan kontraksi double digit.

APBN tahun ini sempat mengalami surplus beberapa bulan, tetapi memasuki Mei 2024 mulai terjadi defisit. Berikut data lengkap surplus dan defisit APBN 2024.

Sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, tax ratio tetap berkutat di kisaran 10% walaupun ada program tax amnesty jilid II dan kenaikan tarif pajak.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai selama pemerintahan Jokowi adalah 5,31%. Padahal, presiden punya mimpi untuk mengejar pertumbuhan hingga 7%.

Kubu Prabowo menyebut bahwa target pertumbuhan ekonomi pemerintahan selanjutnya ada di kisaran 6%—7%, bukan 8%.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada di kisaran 5,1% sampai 2029. Berikut isi dan data-data dalam laporannya.

Alokasi penggunaan insentif fiskal Sulsel akan dibagi ke beberapa sektor.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dirinya telah menghadap langsung kepada presiden terpilih Prabowo Subianto terkait rancangan

Investor tampak belum menunjukkan sinyal kepercayaan diri setelah Thomas Djiwandono, keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, resmi menjadi Wamenkeu.

Para investor menaruh harapan besar kepada menteri keuangan pemerintahan selanjutnya untuk menjaga kebijakan fiskal, demi keberlanjutan pasar modal.

Kurs rupiah mengalami reli penguatan terpanjang dan terbaik dalam 8 tahun terakhir, sejalan dengan prospek suku bunga The Fed dan sentimen fiskal Tanah Air.

Alokasi belanja utang 2025 yang besar merupakan konsekuensi dari penerbitan utang yang tinggi oleh pemerintah dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Utusan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menggelar sejumlah rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, membahas titik awal kebijakan ekonomi Prabowo.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal sentimen negatif investor yang was-was dengan APBN era Prabowo Subianto.