Industri berharap tidak ada peraturan-peraturan yang saling tumpang tindih, terutama dengan dikuatkan peran Kementerian Kesehatan dalam mengatur IHT.

Pasal yang mengatur tembakau sebagai zat adiktif dengan judul Pengamanan Zat Adiktif berubah dari semula Pasal 154 menjadi Pasal 149.

Sekjen AMTI Hananto Wibisono menyoroti soal Pasal 156 RUU Kesehatan yang bisa berpotensi timbulkan bias dan tumpang tindih aturan.

Ketua Umum DPN APTI Agus Pamudji meminta pemerintah mempertimbangkan nasib petani apabila pasal kontroversional dalam RUU Kesehatan disahkan.

Para penikmat tembakau lintingan atau biasa disebut "Tingwe" menilai RUU Kesehatan yang menyetarakan tembakau dengan narkotika mengancam.

Diskusi mengenai aturan industri hasil tembakau (IHT) yang akan diatur dalam RUU Kesehatan terus mendapat penolakan dari sejumlah pihak.

Bentoel (RMBA) merupakan anggota British American Tobacco (BAT) Group, produsen rokok terbesar kedua di dunia.

Pada 2022 lalu produsen rokok merek Dunhill dan Lucky Strike ini membukukan laba bersih sebesar Rp953 miliar.

RUU Kesehatan yang memasukan tembakau setara dengan narkotika dinilai bakal mematikan ekosistem industri, mulai dari petani hingga buruh.

Dalam RUU kesehatan yang beberapa waktu lalu dibahas di parlemen, terdapat pasal yang berisi pengelompokan hasil tembakau dengan narkotika sebagai zat adiktif.

Menperin Agus Gumiwang menyatakan telah menyurati berbagai pihak terkait penolakan kementerian soal RUU Kesehatan yang menyetarakan tembakau layaknya Narkotika.

Revisi PP 109/2012 tentang produk tembakau dianggp bernuansa pelarangan, sehingga mengancam ekosistem tembakau dan industri turunannya.

Dana bagi hasil cukai tembakau atau DBHCT pada 2023 mencapai Rp5,47 triliun yang akan disalurkan kepada pemerintah daerah.

Regulasi kenaikan tarif cukai berdampak pada penurunan jumlah pabrikan rokok dan peningkatan peredaran rokok ilegal.

HMSP berkomitmen merealisasikan investasi US$166,1 Juta untuk produk tembakau inovatif IQOS-Heets dengan kapasitas produksi 15,45 miliar batang/tahun.