Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J. Berikut ini adalah profil FS, RR, RE, dan KM.

Kapolri Jendral Listyo Sigit mengungkapkan bahwa senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir J adalah milik Bripka RR, bukan Bharada E.

Kesaksian Bharada E mengungkap peran Ferdy Sambo dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Bareskrim menegaskan bahwa semua keterangan yang diberikan oleh Bharada Richard atau Bharada E merupakan hasil pekerjaan dari timsus.

Jokowi memerintahkan agar kasus kematian Brigadir J diusut tuntas dan apa adanya sesuai fakta atau kebenaran.

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Polri akan mengumumkan tersangka lain dalam kasus kematian Brigadir J pada hari ini, Selasa (9/8/2022).

Moeldoko meminta kasus Brigadir J diungkap secara tuntas dan transparan, sesuai arahan Presiden Jokowi.

Brigadir Ricky Rizal (RR) menjadi tersangka dalam kasus Brigadir J karena Bareskrim telah memiliki bukti yang cukup.

Pengacara keluarga Brigadir Joshua Kamarudin Simanjuntak meyakini tersangka Bharada E bukan pelaku sebenarnya dari kasus yang menewaskan kliennya.

Isu polisi tembak polisi adalah buntut kelalain dari dua anggota Polda Metro Jaya yang sedang ditugaskan menjaga bank di Pecenongan.

Hingga kini, Polri belum menetapkan nama tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Bareskrim Polri ambil alih penanganan kasus dugaan pelecehan dan penodongan senjata oleh Brigadir J dari Polda Metro Jaya.

Komnas HAM mengungkap temuan penting saat memeriksa CCTV di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akan berlangsung pada Rabu, 27 Juli 2022.

Komnas HAM memeriksa ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E yang adu tembak dengan Brigadir J.