Ada potensi resesi global, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) memasang target pertumbuhan 2 persen di 2023, lebih kecil dari tahun 2022 sebesar 5 persen.
Meskipun Bank Dunia memberikan sinyal ancaman resesi, sejumlah negara diramal masih mencatat pertumbuhan ekonomi yang cerah bahkan jauh dari ancaman tersebut.