Sektor manufaktur, jasa, dan properti China diperkirakan melemah pada kuartal IV/2022 akibat pandemi Covid-19, yang mengakibatkan potensi kontraksi ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani ingatkan ancaman resesi yang akan terjadi pada 2023 saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) perdana di tahun ini.