Saham-saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis dini hari, (28/3/2024) dengan Dow memimpin kenaikan dan S&P 500 mencetak rekor penutupan.

Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (26/3/2024) seiring dengan aksi profit taking setelah rekor beberapa waktu lalu.

Aksi ambil untung membatasi pasar saham global pada hari Sabtu dini hari (23/3/2024), setelah seminggu mengalami kenaikan rekor yang dipicu oleh sikap The Fed.

Tiga indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa tersengat sentimen penurunan suku bunga The Fed.

Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa (19/3/2024) jelang karena investor bersiap untuk hasil pertemuan kebijakan The Fed.

Wall Street naik seiring dengan lonjakan saham emiten teknologi jelang rapat The Fed soal arah suku bunga.

Saham-saham Wall Street melemah pada hari Sabtu dini hari, (16/3/2024), dipimpin oleh saham teknologi yang telah mendorong reli tahun ini.

Wall street jatuh pada hari Kamis (14/3/2024), tertekan saham-saham produsen chip usai rilis indeks harga produsen (PPI) AS.

Wall Street berakhir menguat pada Rabu dini hari (13/3/2024), dengan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi.

Wall Street dilaporkan menghijau meskipun inflasi AS Februari 2024 sedikit lebih 'panas' dari perkiraan.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun tipis karena investor mempersiapkan data harga konsumen dan produsen atau consumer price index (CPI) minggu ini

Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (8/3/2023), dengan S&P 500 dan Nasdaq tergelincir terbebani saham-saham teknologi.

Wall Street menguat pada perdagangan akhir pekan seiring dengan lonjakan saham-saham teknologi.

Wall Street turun sedikit karena investor khawatir sehari sebelum data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 naik pada Selasa karena investor mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga bank sentral menjelang pembacaan inflasi utama AS