Investor menganalisis sektor saham mana lagi yang akan menguat usai Donald Trump terpilih lagi menjadi presiden AS. Sejauh ini, sektor teknologi sudah naik.
Wall Street ditutup hijau dengan indeks menyentuh rekor tertinggi pada akhir perdagangan Kamis (4/7/2024), usai The Fed memangkas suku bunganya 25 basis poin.
Terpantau saham Tesla, perbankan, perusahaan skala kecil, hingga perusahaan media milik Trump melesat pada akhir perdagangan Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
Wall Street ditutup turun pada akhir perdagangan Senin (4/11/2024), jelang pemilihan presiden (Pilpres) AS. indeks Dow Jones melorot lebih dari 257 poin.
Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (10/10/2024) karena investor mengamati inflasi dan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan.
Wall Street ditutup turun sekitar 1% pada perdagangan Senin (7/10/2024), karena investor khawatir tentang dampak konflik Timur Tengah terhadap harga minyak.
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (26/9/2024), dengan indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi usai rilis data ekonomi AS terbaru.
Reli saham-saham di Wall Street akan menghadapi tantangan data ekonomi, ketidakpastian politik dan ujian pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu mendatang.
Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (27/8/2024), dengan Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi jelang rilis laporan keuangan Nvidia.
Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (26/8/2024) dengan indeks S&P 500 berakhir terkoreksi terseret pelamhan saham-saham teknologi.
Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tipis pada perdagangan Jumat (9/8/2024), namun melemah tipis dalam sepekan karena aksi jual pada awal pekan ini.
Wall Street jatuh pada akhir perdagangan Senin (5/8/2024), dengan Nasdaq dan S&P 500 turun setidaknya 3% di tengah kekhawatiran akan terjadinya resesi AS.