IHSG menempati posisi kedua terbawah dibandingkan dengan bursa lainnya di Asia Tenggara (Asean).

IHSG hari ini dipengaruhi sentimen hawkish kebijakan The Fed yang menahan suku bunga acuan.

Volatilitas IHSG menjadi momentum sejumlah konglomerat bos emiten dan investor institusi pemegang saham pengendali untuk berbelanja saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons pandangan underweight Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia.

IHSG diprediksi masih cenderung tertekan pada Rabu (12/6/2024) di tengah penantian pelaku pasar terhadap rilis data rapat Federal Reserve atau FOMC.

Pandangan underweight Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia diprediksi memberikan sentimen negatif bagi IHSG.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan ada broker asing yang ingin membuka bisnis sekuritas di Indonesia.

Saham terafiliasi konglomerat Hermanto Tanoko PEVE dan saham Garibaldi Thohir ESSA masuk daftar top 10 gainers.

Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi underweight karena pertimbangan dua faktor utama.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2024). Saham BRIS, ANTM hingga MIKA justru mampu menguat

IHSG hari ini Selasa (11/6/2024) berpotensi melanjutkan peningkatan seiring dengan lonjakan saham Prajogo Pangestu hingga bank jumbo.

Saham emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) kembali menyentuh ARA dengan sistem perdagangan full call auction (FCA).

IHSG dibuka merosot seiring dengan tekanan saham bank jumbo, tetapi saham-saham Prajogo Pangestu masih menguat.

IHSG berpeluang naik ke 7.000 pada perdagangan Selasa (11/6/2024) dengan sejumlah rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.

Saham Prajogo Pangestu kembali naik panggung sehingga turut mendorong IHSG yang terpapar respons negatif investor atas sistem full call auction (FCA).