IHSG ditutup anjlok 1,1% ke level 6.897,95 pada perdagangan Jumat (7/6/2024), seiring dengan penurunan saham AMMN, BREN, GOTO, hingga BBRI.

Kapitalisasi pasar BREN disalip oleh AMMN setelah emiten Prajogo Pangestu ini masuk papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA).

Saham BBCA-TPIA mencari incaran investor asing saat IHSG kembali pulih pada Kamis (6/6/22024).

Saham VKTR hingga ULTJ  melonjak dan masuk ke dalam daftar top gainers saat IHSG kembali rebound.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kompak melakukan kajian terhadap PPK FCA.

Indeks Bisnis-27 ditutup naik ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (6/6/2024) seiring dengan penguatan saham BBNI, MYOR, dan INKP.

IHSG hari ini ditutup menguat ditopang saham perbankan jumbo BBCA, BBNI, BMRI, dan BBRI.

Saat IHSG lesu, 10 reksa dana saham justru mencatat return tertinggi hingga Mei 2024.

Investor asing memborong saham BBCA, TLKM, hingga ASII dan masuk dalam daftar top net buy pada Rabu (5/6/2024) meskipun IHSG anjlok.

Sejumlah saham seperti LINK, SGER, AGAR masih menunjukkan kinerja positif meskipun IHSG kembali anjlok pada Rabu (5/6/2024).

IHSG hari ini Kamis (6/6/2024) berpotensi melemah dengan rentang pergerakan 6.898–7.123.

Analis menilai terkoreksinya LQ45 dan IDX30 dapat dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang.

Saham kongsi Grop Salim-Medco AMMN masuk ke dalam daftar top gainers saat IHSG menguat.

Kinerja IDX30 dan LQ45 diperkirakan dapat terdorong oleh beberapa faktor global dan domestik. Cek saham pilihannya.

Analis merekomendasikan saham JSMR, ASSA dan SMRA saat IHSG berpeluang reli.