Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan akan memberlakukan praktik short selling pada Oktober 2024.

Kenaikan saham terbesar di Bursa Efek Indonesia yaitu BBCA dan BREN menopang laju IHSG.

IHSG hari ini Jumat (21/6/2024) dipengaruhi sentimen hasil RDG BI dan revisi aturan Papan Pemantauan Khusus full call auction (FCA).

Prospek sektor saham energi masih memikat deretan crazy rich atau orang terkaya Indonesia pada 2024.

IHSG naik seiring dengan revisi aturan Papan Pemantauan Khusus full call auction (FCA). Saham big cap BBRI-BREN kompak naik.

IHSG berpeluang menuju level 6.900 pada hari ini, Jumat (21/6/2024), dengan sentimen RDG BI dan revisi aturan PPK FCA.

IHSG hari ini berpeluang menuju 7.000 seiring dengan sentimen hasil RDG BI dan revisi aturan Papan Pemantauan Khusus FCA.

IHSG mendapat sentimen positif dari hasil RG BI dan revisi aturan Papan Pemantauan Khusus full call auction (FCA).

IHSG pada Kamis (20/6/2024) dipengaruhi fluktuasi rupiah, tetapi ada sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Sejumlah saham emiten jumbo seperti TLKM, AMMN, TPIA kembali menjadi incaran beli investor asing.

Meskipun IHSG melemah, beberapa emiten masih melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers setelah libur Iduladha.

Short selling saham masuk dalam babak baru dengan beleid haram oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Lalu bagaimana saham syariah?

Berkaca dari bursa di luar, short selling berisiko membuat sebuah saham jatuh dalam sehari.

Saham Prajogo Pangestu BREN-TPIA mengalahkan BBRI di daftar top market cap, sedangkan BBCA di posisi teratas.

IHSG diprediksi terimbas sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan dan proyeksi ekonomi ke depan.