Emiten farmasi dinilai sebagai sektor yang cukup mampu berkelit di tengah tekanan Covid-19. Lalu apakah hal itu berlaku pula pada BUMN yang menjadi emiten di sektor farmasi?…

Perseroan menyatakan akan terus mengendalikan ketersediaan produk, mengendalikan ketepatan kualitas, jumlah, dan waktu ketersediaan produk sesuai dengan permintaan pasar.

PT Phapros Tbk meraih penghargaan dari dua media berbeda yaitu Living Legend Companies 2020 dari Majalah SWA dan TOP 5 CSR for Indonesia CSR – PKBL versi Majalah Warta Ekonomi.

Bisnis, JAKARTA — Emiten farmasi, PT Phapros Tbk. (PEHA) berharap masih bisa mencapai pertumbuhan kinerja keuangan hingga dua digit pada akhir 2020.n

Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan perseroan masih menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga dua digit bahkan hingga tahun 2021 bercermin dari strategi perusahaan…

Pendapatan penjualan turun 17 persen sedangkan laba bersih turun 43 persen. Phapros meraih pendapatan Rp453,92 miliar sedangkan laba tersisa Rp26,88 miliar pada semester…

Direktur Keuangan Phapros Heru Marsono menyatakan sepanjang tahun 2017 hingga 2019, perseroan sudah berinvestasi cukup besar dalam hal pengembangan bisnis secara organik…

Kerugian timbul akibat pencadangan yang harus dibentuk karena adanya piutang di luar pihak afiliasi.

Sekretaris Perusahaan Phapros, Zahmilia Akbar menyatakan sebagai anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), perseroan juga akan ikut ambil bagian dalam program tersebut.

Pada awal perdagangan Kamis (23/7/2020), 4 saham dari 9 emiten farmasi terkena pemberlakukan auto reject atas atau ARA.

Kementerian BUMN sedang gencar memperkuat holding farmasi di bawah pimpinan PT Bio Farma (Persero) yang turut menanungi PT Phapros Tbk. Pada 25 Juni 2020, emiten berkode…

PT Phapros Tbk, anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk, menyalurkan dana kemitraan senilai Rp1,9 miliar untuk membantu UMKM nasional dalam masa pandemi Covid-19.

PT Phapros Tbk. mengaku telah mempersiapkan beberapa rencana strategis yang akan dijalankan mulai semester II/2020, khususnya terkait dengan pandemi Covid-19.

Phapros mengangkat Hadi Kardoko sebagai direktur utama perseroan dan Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyatno sebagai Komisaris Independen.

PT Phapros Tbk. mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 8 persen atau setara Rp1,1 triliun yang didominasi oleh segmen obat generik berlogo.