Harga emas Comex naik 1,21 persen ke posisi 1.921,70 dolar AS per ounce pada perdagangan Jumat (13/1/2023). Menjadikan kenaikan tertinggi sejak April 2022.

Investor akan memperhatikan data inflasi Desember 2022 untuk melihat efektivitas kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed.

Indeks Bloomberg Dollar Spot melemah 1,1 persen pada perdagangan Jumat, penurunan terbesar sejak pertengahan Desember 2022.

S&P 500 melonjak lebih dari 2 persen, menandakan kenaikan mingguan pertama dalam lima hari terakhir.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,18 persen menjadi 104,5460.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data Nonfarm Payrolls (NFP) naik 263.000 pada September 2022.

Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut telah tercermin paling tajam dalam pasangan dolar AS dan yen Jepang.

Harga emas global menguat pada perdagangan akhir pekan di tengah pelemahan dolar AS dan lonjakan data tenaga kerja AS.

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat nonfarm payrolls (NFP) meningkat 467.000 pada Januari 2022.

Dolar AS menguat didukung oleh laporan ketenagakerjaan Jumat (7/1) yang diawasi ketat, yang menunjukkan pasar kerja AS berada pada atau mendekati lapangan kerja maksimum.

Mata uang rupiah pada akhir pekan cenderung tertekan oleh penguatan dolar AS.

Rupiah diperkirakan menguat terbatas di rentang Rp14.310–Rp14.350 per dolar AS hari ini.

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat data nonfarm payrolls AS meningkat 235.000 bulan lalu setelah direvisi naik 1,05 juta pada bulan Juli.

Pengusaha AS menambahkan sebanyak 943.000 pekerjaan pada Juli, meskipun terjadi lonjakan kasus varian delta Covid-19, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 5,4 persen.

Data tenaga kerja nonpertanian (nonfarm payroll) meningkat pada 559.000 bulan lalu setelah direvisi naik 278.000 pada April.