Menteri Keuangan AS Janet Yellen menegaskan kembali bahwa ekonomi AS telah 'mendarat dengan mulus' meskipun terjadi pelemahan pada sisi lapangan kerja.

Data klaim tunjangan pengangguran warga AS turun di bawah ekspektasi, yang menandakan pasar tenaga kerja masih sehat dan ekonomi menjauh dari risiko resesi.

Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (8/8/2024), didukung oleh kuatnya permintaan safe-haven dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga.

Wall Street ditutup melonjak pada akhir perdagangan Kamis (8/8/2024), setelah klaim tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan.

Analis memperkirakan IHSG dapat melanjutkan penguatannya hari ini, Rabu (7/8/2024), dengan saham pilihan JSMR, ISAT, hingga BRIS.

Harga minyak anjlok pada perdagangan Jumat (2/8/2024), dan menyentuh level terendah 8 bulan usai pertumbuhan data tenaga kerja AS lebih lambat dari perkiraan.

Harga emas tergelincir pada perdagangan Selasa (2/7/2024), tertekan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Rilis data tenaga kerja jadi fokus investor saat ini.

Analis hari ini memberikan rekomendasi saham BRIS hingga UNTR saat IHSG diprediksi sulit menembus level 7.000.

Wall Street tertekan setelah laporan pekerjaan yang dianggap penting bagi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menunjukkan pertumbuhan perekrutan.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) naik 272.000 pada Mei 2024.

Harga emas global menguat seiring dengan meningkatnya klaim data pengangguran AS mengerek ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Wall Street kembali menguat seiring dengan pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menghidupkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Harga emas ditutup terkoreksi pada Jumat (3/5/2024) setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Wall Street melonjak seiring dengan rilis data tenaga kerja yang membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Mayoritas saham pada indeks Nikkei Jepang anjlok lebih dari 2% pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (5/4/2023), jelang rilis data tenaga kerja AS.

Inflasi berkepanjangan di AS dapat terjadi jika The Fed menurunkan suku bunga, demi menjaga kondisi tenaga kerja di negara tersebut.