Sejumlah 6 sisa lelang penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di pasar perdana domestik akan ditiadakan.

Kementerian keuanga melakukan pembatalan rencana penerbitan Surat Berharga Negara di sisa tahun 2021.

Pergerakan investor asing di pasar obligasi domestik berpengaruh terbatas pada pergerakan SBN dalam jangka pendek.

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.

Setidaknya ada empat sentimen yang akan mempengaruhi penawaran lelang SUN pada esok hari

Lelang SUN diprediksi menarik minat investor seiring dengan penurunan yield dan stabilnya obligasi AS.

Penghimpunan dana melalui surat berharga negara (SBN) ritel telah menembus Rp90 triliun hingga Oktober 2021 atau berada di atas target pemerintah. Faktor apa saja yang membuat…

Setelah ORI020, pemerintah akan menawarkan sukuk tabungan seri ST008 yang dijadwalkan pada 1 November hingga 18 November mendatang.

ORI020 ditawarkan dengan kupon tetap (fixed rate) 4,95 persen dengan masa jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.

Memasuki akhir 2021, pasokan surat berharga negara (SBN) Indonesia diprediksi akan semakin berkurang seiring dengan realisasi defisit anggaran.

Tren positif di pasar SUN domestik yang telah terjadi pada kuartal III/2021 masih akan terus berlanjut pada kuartal IV/2021.

Total penawaran yang masuk senilai Rp46,06 triliun untuk enam seri SBSN yang dilelang hari ini.

Target indikatif dari lelang sukuk pada 5 Oktober 2021 ditetapkan senilai Rp5 triliun.

ORI020 dapat mulai dipesan mulai dari Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta. Maksimum pemesanan yakni Rp2 miliar.

Dengan semakin rendahnya suku bunga bank, gap dari kupon dan suku bunga semakin tinggi maka bisa mendorong kenaikan permintaan dari ORI020 ini.