Pada pukul 09.34 WIB, Indeks LQ45 koreksi 0,2 persen atau 1,89 poin menuju 934,43, setelah bergerak di rentang 927,79 - 940,06.

Pada perdagangan Senin (7/12/2020) pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 2,07 persen atau 120,27 poin menjadi 5.930,76, sedikit lagi mencapai level 6.000.

IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 5,840-5,900.

Ada peluang untuk IHSG berlanjut bullish dan uji level resisten berikut di 6,000.

Indeks LQ45 yang berisi saham-saham blue chip, berhasil naik lebih tinggi dibandingkan IHSG pada pagi ini.

Level resistance terdekat IHSG berada pada area 5,798. Bila masih belum sanggup menembus level tersebut, maka IHSG masih rentan terkoreksi untuk menguji support 5,563.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat kembali berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.

Fase konsolidasi IHSG masih wajar pasca reli panjang sejak awal November.

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatatkan kenaikan tertinggi di antara anggota LQ45 lainnya, dengan penguatan 3,69 persen.

Indeks LQ45 hingga siang ini mampu menguat 0,33 persen atau 2,85 poin menuju 870,05.

Indeks LQ45 menguat 0,67 persen menjadi 840,51 pada penutupan perdagangan Senin (9/11/2020).  Sejak awal tahun, pelemahan indeks LQ45 sebesar 12,62 persen.

Bisnis, JAKARTA — Sepanjang tahun berjalan 2020, indeks LQ45 masih kedodoran dengan membukukan kinerja minus 22,15%. Pada kuartal terakhir tahun ini, indeks tersebut berpeluang…

Indeks LQ45 menguat 0,71 persen atau 5,39 poin ke level 769,48, lebih kencang dari IHSG yang naik 0,59 persen atau 29,41 poin menjadi 5.033,74.

Pada perdagangan Selasa (6/10/2020) pukul 09.11 WIB, Indeks LQ45 naik 1,21 persen atau 9,1 poin menjadi 764,19. Terpantau 43 saham menguat, sedangkan hanya 2 saham yang terkoreksi.

Indeks LQ45 turun 1,34 persen atau 10,19 poin menuju 750,86. Hanya 3 saham yang menguat, 3 saham stagnan, sedangkan selebihnya 39 saham melemah.