Secara umum, emiten pendatang baru di sejumlah indeks harga sahamnya akan meningkat. Sementara, emiten yang tereliminasi akan mengalami penurunan harga saham.
Efek rebalancing indeks akan terasa dalam bentuk perubahan harga saham konstituen yang ditambahkan maupun yang dikeluarkan dalam beberapa pekan ke depan.
Di Indeks LQ45, BEI memasukkan saham BRPT dan TINS. Keduanya menggantikan saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Indeks LQ45 turun 0,22 persen atau 1,90 poin ke level 843,81. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, tercatat 11 saham menguat, 27 saham melemah dan 7 saham stagnan.
Pada akhir perdagangan, Indeks LQ45 turun 1,32 persen atau 11,32 poin ke level 845,71. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam rentang 844,09 -860,44.
Indeks LQ45 menguat 1,62 persen atau 13,40 poin menjadi 841,20, lebih tinggi dari IHSG. Sepanjang hari ini, Indeks LQ46 bergerak di rentang 829.54 - 841.44.
Booming bisnis digital di lantai bursa, ternyata tak serta merta mampu membuat seluruh emiten yang terjun ke bisnis tersebut, terdongkrak kinerja sahamnya. Beberapa di antaranya…
Hingga akhir sesi I pukul 11:30 WIB, Indeks LQ45 turun hingga 1,06 persen atau 8,84 poin ke level 826,89. Sepanjang sesi, indeks bergerak dalam rentang 825,06 - 836,2.
Kinerja statistik indeks LQ45 tercatat masih dalam tren penurunan. Namun demikian, terdapat sejumlah emiten yang diperkirakan memiliki prospek yang menjanjikan.
Pada saat preopening, IHSG naik 0,17 persen atau 10,41 poin menjadi 6.006,66. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 31 saham naik, 1 saham melemah, dan 13 stagnan.