Indika Energy meraih laba bersih US$200,65 juta atau sekitar Rp2,98 triliun pada semester I/2022, melonjak 1.517 persen dari US$12 juta pada semester I/2021.
Efeknya rebalancing kali ini tidak akan drastis sekali merubah LQ45 dan IDX30 kecuali jika saham GOTO yang masuk karena jika dilihat mendorong pertumbuhan IHSG
Dari lima anggota baru di dua indeks tersebut, nama bank digital ARTO menjadi salah satu pilihan. Selain itu, saham ITMG, HRUM, dan INDY patut diperhitungkan.
Analis merekomendasikan saham duo emiten kertas Grup Sinar Mas, yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) sebagai saham pilihan…