Kerusuhan Mei 1998 hingga lengsernya Soeharto menjadi titik kritis bisnis Sudono Salim yang membersarkan Grup Salim. Keberadaannya menjadi pertanyaan kala itu.
Analis melihat beberapa grup konglomerat seperti Grup Salim hingga emiten-emiten milik Prajogo Pangestu menawarkan bisnis yang kuat dan prospek yang menarik.
Simak perbandingan rasio efisiensi bank yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, dari Bank Mega milik Chairul Tanjung hingga Bank Ina milik Salim.
Bank milik konglomerat seperti PT Bank Mayapada Internasional Tbk. hingga PT Bank Mega Tbk. (MEGA) membukukan kinerja laba yang jeblok pada awal tahun ini.
Emiten Keluarga Salim yakni, Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) berpotensi terganggu oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS.